Tahun pertama saya tinggal di Swiss kami sering pergi liburan terutama pada tanggal merah (libur cantonal atau nasional). Memasuki tahun kedua kami mengadopsi kucing dan harus memikirkan cara terbaik agar bisa menikmati liburan dan kucing kesayangan tetap terawat. Ada tiga solusi yang mungkin kami pilih:
- Menitipkan kucing di pet boarding
- Meminta bantuan teman atau tetangga
- Menyewa jasa cat sitter
Ketiganya memiliki kekurangan dan kelebihan baik dari segi keuangan (kami) maupun kenyamanan (kucing). Solusi pertama saya hindari banget karena pernah punya pengalaman buruk dan trauma menitipkan kucing di pet boarding. Beberapa tahun lalu waktu masih tinggal di Jakarta kucing saya terinfeksi virus di tempat penitipan lalu jatuh sakit dan mati. Kucing sangat sensitif terhadap perubahan terutama tempat dan suasana serta gampang stress, jadi saya pikir opsi ini saya lewatkan saja. Biaya pet boarding di Swiss hampir sama dengan jas cat sitter. Untuk akomodasi standar CHF 30 sekitar 450 ribu rupiah/malam, kalau mau menggunakan akomodasi VIP harganya berkisar antara CHF 76-114 sekitar 1 juta-1,7 rupiah/malam.Sebenarnya kualitas layanan pet boarding sangat baik di Swiss karena negara ini memiliki landasan konstitusi yang kuat untuk perlindungan hewan dan semua pet boarding maupun animal shelter harus mematuhinya. Pemerintah melarang semua bentuk penyiksaan ataupun tindakan-tindakan yang membahayakan, menakuti-nakuti ataupun melanggar martabat binatang. Karakter alami setiap jenis hewan harus dihormati untuk memberikan kehidupan yang paling sesuai untuknya. Pemerintah juga menjelaskan secara detail tentang penanganan dan pemeliharaan binatang sesuai dengan spesiesnya. Berikut tautan tentang pedoman pemeliharaan kucing, sayangnya hanya tersedia dalam bahasa resmi Swiss – Jerman, Prancis dan Itali. (https://www.blv.admin.ch/blv/fr/home/tiere/tierschutz/heim-und-wildtierhaltung/katzen.html)
Kucing merupakan hewan peliharaan yang paling populer di Swiss, ada sekitar 1,6 juta populasinya di mana 28 persen rumah tangga di sini memelihara binatang lucu ini. Tidak seperti halnya anjing, pemilik kucing (lebih tepat orangtua kucing hahaha) di Swiss tidak perlu membayar pajak tahunan dan mendaftarkan hewan peliharaannya di kantor walikota setempat. Sebagai gambaran, pajak untuk pemilik anjing (di kota tempat saya tinggal) sekitar CHF 115 atau 1,7 juta rupiah per tahun. Tapi banyak negara bagian (canton) memberikan keringanan pajak untuk anjing yang berfungsi sebagai pemandu (guide) atau penyelamat (rescue). Selain itu setiap anjing harus dipasang microchip saat berumur 3 bulan. Orang-orang yang baru pertama kali mengadopsi anjing disarankan mengikuti pelatihan pemeliharaannya yang diselenggarakan pemerintah daerah (https://www.swissinfo.ch/eng/keeping-pets/43796110). Kembali pada solusi perawatan kucing selama liburan, alternatif kedua kurang cocok untuk masa berlibur yang cukup lama. Saya merasa tidak enak jika harus meminta bantuan teman/tetangga untuk datang tiap hari selama kami pergi untuk merawat kucing kami (Amaretto). Saya juga akan keberatan kalau harus datang dan merawat kucing teman/tetangga selama yang bersangkutan liburan 3 minggu misalnya. Saya sungkan jika tiap hari menanyakan keadaan atau minta dikirimkan foto-foto Amaretto. Pilihan ini jadi alternatif pada saat kami libur pendek (2-3 malam) saja.
Pilihan yang paling nyaman buat Amaretto dan (perasaan) kami ya menyewa jasa cat sitter, walaupun tidak nyaman untuk dompet hahaha. Kami mulai menggunakan jasa cat sitter sejak tahun 2018 ketika Amaretto masih kecil (<12 bulan). Cat sitter langganan kami namanya Mr. D, pria separuh baya berkebangsaan Swiss ini full time dan professional cat sitter. Sudah hampir 10x kali menyewa jasanya untuk 3 hari maupun 3 minggu, sampai saat ini kami tidak pernah kecewa. Beliau sendiri pecinta kucing dan memiliki 2 kucing maine coon dan 1 domestik. Untuk 1 kali kunjungan/hari yang biasanya berlangsung 45 menit (maksimal) kami harus membayar CHF 30 dan untuk 2 kali kunjungan/hari CHF 50. Jasa yang diberikan termasuk memberi makan minum (biscuit dan makanan basah), membersihkan toilet, grooming (membersihkan mata dan menyikat bulu) jika dibutuhkan dan bermain dengan kucing. Mr. D juga mau menyiram tanaman di rumah jika diminta. Beliau sudah terbiasa merawat kucing yang membutuhkan obat secara rutin bahkan pernah menjaga kucing berpenyakit diabetes dan harus memberikan insulin setiap hari. Saya belum pernah temui kucing kurus dan terlantar di jalanan, malah kebanyakan kelebihan berat badan alias obese. Kucing-kucing (outdoor) tetangga sering bermain di halaman apartemen kami, salah satunya bernama Gemma. Kucing betina, domestik, berbulu abu-abu panjang ini sangat ramah jadi kami bisa mengelusnya dan membaca informasi yang tertulis di mainan kalungnya: “Gemma, nomor telepon pemilik, diabetes, tolong jangan diberi makan!” Ada satu lagi kucing belang, jantan dan berbulu pendek namanya Janus. Tahun pertama saya pindah kesini dan belum punya kucing saya sering main dengannya, tentunya berbekal cat treat agar dia mau mendekat. Saya minta izin pemiliknya dan perempuan Swiss itu menjawab: “boleh tapi sedikit saja, dia sudah terlalu banyak makan dan jangan bawa dia ke rumahmu ya” hahaha. Saya berikan 5 biscuit yang dihabiskannya dengan cepat. Janus duduk di depan saya dan menatap saya berharap dapat treat lagi tapi dengan berat hati saya katakan: “Maaf Janus, saya tidak bisa…”
Mr. D biasanya mengirimkan foto Amaretto dan melaporkan keadaannya (apakah makan, minum, ke toilet dan bermain secara normal) setiap hari selama kami pergi. Dengan begitu kami bisa menikmati liburan dengan tenang. Dalam situasi darurat (sampai saat ini belum pernah dan jangan sampai terjadi) beliau bisa membawa Amaretto ke dokter hewan langganan kami. Amaretto punya asuransi kesehatan jadi tidak terlalu khawatir karena biaya untuk layanan gawat darurat di klinik atau RS hewan sangat mahal. Teman saya pernah punya pengalaman dengan anjingnya yang sudah tua (umur 16 tahun) dan sakit-sakitan. Suatu hari anjing tersebut membutuhkan perawatan di UGD tanpa bermalam dan harus membayar CHF 900 sekitar 13 juta rupiah karena anjingnya tidak punya asuransi. Duh kebayangkan berapa biayanya kalau harus menginap di UGD beberapa malam. Informasi tentang biaya pemeliharaan kucing di Swiss termasuk asuransi akan saya bahas lain waktu. Kalau lagi liburan, siapa yang jagain kucing kalian?